kritik salafi, adi hidayat, firanda, abul jauzaa, rodja, takdir,manhaj, manhaj salaf, tahzir, Abdullah taslim, al-albani,
Silsilah Pembelaan Terhadap Ust Adi Hidayat: Bantahan Untuk Ust Firanda Andirja Atas Kritikannya Terhadap Ust Adi Hidayat Tentang Masalah Takdir (Bag III)
Demikian juga pernyataan AH : “Jadi ada sesuatu yang kehendak Allah tidak mutlaq disitu, kehendak Allah bergantung ikhtiar yang kita kerjakan...” Adalah pengingkaran terhadap taqdir. Diantaranya : - Menganggap ada kehendak Allah yang tidak mutlaq - Menganggap manusia bisa ikut intervensi dalam keputusan Allah, bahkan keputusan Allah tergantung kehendak manusia
Lantas apakah penyataan ust Adi : “Jadi ada sesuatu yang kehendak Allah tidak mutlaq disitu, kehendak Allah bergantung ikhtiar yang kita kerjakan...” Ini tidak ada dasarnya, atau cuma hayalan ust Adi semata?
Penulis jawab, apa yang disampaikan ust Adi ini ada ayatnya dalam Al Quran,
Penulis jawab, apa yang disampaikan ust Adi ini ada ayatnya dalam Al Quran,
إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ
Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. (QS. Ar-Ra’du: 11)
Bahwa Allah tidak berkehendak merubah hamba-hamba-Nya kalau hamba-hamba-Nya tidak sendiri berikhtiar untuk merubahnya.
Kalau hamba-hamba-Nya berikhtiar untuk merubahnya maka Allahpun berkehendak untuk merubahNya.
Apakah bisa kita masuk surga tanpa beramal dengan amalan penghuni surga?
Tentu saja jawabnya tidak bisa berdasarkan hadis yang sudah dibahas, setiap hamba harus berikhtiar terlebih dahulu untuk bisa beramal dengan amalan penghuni surga hingga ia mati dalam keadaaan beramal dengan amalan penghuni surga baru setelah itulah Allah tetapkan ia masuk surga.
Kalau hamba-hamba-Nya berikhtiar untuk merubahnya maka Allahpun berkehendak untuk merubahNya.
Apakah bisa kita masuk surga tanpa beramal dengan amalan penghuni surga?
Tentu saja jawabnya tidak bisa berdasarkan hadis yang sudah dibahas, setiap hamba harus berikhtiar terlebih dahulu untuk bisa beramal dengan amalan penghuni surga hingga ia mati dalam keadaaan beramal dengan amalan penghuni surga baru setelah itulah Allah tetapkan ia masuk surga.
Kalau ia tidak berikhtiar, dan hanya bertawakkul/berdiam diri saja sebagaimana pertanyaan yang dilontarkan sahabat kepada Rasulullah tentu Rasulullah membenarkan sikapnya, tapi nyatanya Rasulullah menyuruhnya berikhtiar dengan beramal amalan penghuni surga.
Kalau kita tidak percaya/meninggalkan ayat ini ((QS. Ar-Ra’du: 11) ), dan hanya percaya ayat-ayat yang dibawakan ust Firanda tadi maka saksikanlah bahwa ust Firanda ini sedang menuhankan hawa napsunya.
Kalau kita tidak percaya/meninggalkan ayat ini ((QS. Ar-Ra’du: 11) ), dan hanya percaya ayat-ayat yang dibawakan ust Firanda tadi maka saksikanlah bahwa ust Firanda ini sedang menuhankan hawa napsunya.
Sebab kalau lah kritikan ini benar-benar datang dari lubuk hatinya yang paling dalam, atas dasar nasihat, mengaharapkan ridho Allah dan kebaikan bagi umat, tentu ia perlu waktu lama dalam membangun sebuah kritik, memperhatikan setiap detil agar bangunan kritikannya menjadi sangat indah, memahami ucapan pembicara sebagaimana ia adanya, tidak menafsirkannya sesuka hatinya, tapi demi membela Abdullah Taslim, ia rela terburu-buru mengikuti setan dalam mengkritik ust Adi Hidayat sehingga mengabaikan semua manhaj ilmiah dalam kritik mengkritik, dan tidak peduli dengan kondisi umat yang masih awam dalam beragama.
POKOKE YANG PENTING KRITIKANNYA JADI LAH, KALAU SALAH TINGGAL MINTA MAAF SAMA ADI DAN TAUBAT KEPADA ALLAH. GITU AJA KOK REPOT?
MUSLIM ITU BERSAUDARA… MUSLIM ITU BERSAUDARA…
URUSAN MUSLIM ITU MUDAH…
COMMENTS